Beragam Penyakit Pada Ikan Arwana

Beragam Penyakit Yang Terjadi Pada Ikan Arwana

Beragam Penyakit Yang Terjadi Pada Ikan Arwana – Ikan arwana merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang cukup tangguh terhadap serangan penyakit. Tetapi bukan berarti penyakit tersebut tidak dapat hinggap pada tubuh arwana. Penyakit arwana seperti Redspot, Jamur, Stress dll dapat menjadi penyebab utama matinya ikan arwana dalam aquarium.

Penyebab dari penyakit ikan arwana umumnya terbagi kedalam 2 jenis yaitu penyakit karena parasit seperti jamur, bakteri dan protozoa dan penyakit karena non-parasit seperti faktor lingkungan atau habitat yang tidak sesuai. https://www.mrchensjackson.com/

Beragam Penyakit Pada Ikan Arwana

Arwana Menggigit Ekor

Bila Anda menemukan perilaku arwana yang hilir mudik dalam aquarium dan terlihat gelisah, bisa jadi itu adalah gejala awal dari penyakit ini. Ciri penyakit gigit ekor biasanya akan terlihat dalam beberapa hari. Penyakit ini membuat selaput pada sirip ekor robek bahkan jika makin parah akan menyisakan hanya jari sirip ekor saja. Walau awalnya hanya robekan kecil, jika dibiarkan akan sangat merusak selaput sirip bahkan jari sirip ekor ikan. poker asia

Penyebab penyakit gigit ekor pada ikan arwana adalah karena parasit yang menempel pada bagian ekor. Parasit ini akan memberikan efek gatal yang luar biasa pada sirip ekor ikan, hal inilah yang membuat ikan arwana tampak geliasah. Selain hilir mudik dalam aquarium, tak jarang ikan arwana menggigit ekor mereka untuk mengatasi rasa gatal tersebut. Inilah yang mengakibatkan kerusakan pada ekor arwana.

Tutup Insang Melengkung

Sesuai namanya, peyakit ini menyerang bagian tutup insang. Sesekali kita melihat ikan arwana yang tutup insangnya terlihat terbuka sehingga bagian insang terlihat jelas. Ciri lainnya adalah terjadinya perubahan warna insang menjadi kehitaman. Jika ciri tersebut dialami oleh ikan arwana Anda maka segera lakukan penanganan. Karena penyakit tersebut dapat dengan mudah membunuh ikan arwana kesayangan Anda.

Penyebab dari tutup insang melengkung pada ikan arwana dapat beragam, beberapa diantaranya :

  • Suhu air yang terlalu rendah
  • Pemberian obat yang melebihi dosis
  • Serangan parasit sejenis bakteri
  • Kadar oksigen dalam air yang rendah

Dari berbagai penyebab diatas, kurangnya kadar oksigen adalah salah satu penyebab yang sering terjadi. Pada saat kondisi air kekurangan oksigen, ikan cenderung akan bernafas dengan cepat yang berarti terjadi gerakan buka-tutup insang dengan cepat pula. Aktivitas yang terlalu cepat ini terkadang tidak terjadi secara sempurna, seperti saat insang belum tertutup sempurna namun sudah terbuka kembali. Hal ini lah yang membuat tutup insang menjadi tidak normal.

Ikan Arwana Tidak Mau Makan

Biasanya kita menemukan ikan arwana yang enggan atau tidak mau makan. Salah satu faktor penyebab ikan arwana malas makan adalah karena terlalu sering diberi kelabang hidup. Ini membuat ikan menjadi terbiasa dengan pakan tersebut dan tidak mau memakan jenis pakan arwana lain, bahkan kelabang mati sekalipun.

Untuk mengatasi permasalahan ini, maka ikan arwana Anda perlu di puasakan selama seminggu tanpa makanan apapun. Setelah satu minggu, barulah diberi jenis pakan lain selain kelabang seperti jangkrik, atau ikan kecil. Biasanya jika sudah di puasakan, ikan arwana akan lapar dan kembali melahap pakan yang kita sediakan. Namun jika dalam seminggu ikan masih tidak mau makan, maka berilah pakan berupa ikan hidup dan biarkan sampai arwana mau menerima makanan tersebut.

Mata Ikan Arwana Juling

Umumnya penyakit mata juling terjadi akibat terlalu sering memberi pakan yang tenggelam maupun ikan hidup yang berenang di dasar aquarium. Terlalu sering melihat ikan kecil yang berada dibawahnya dianggap sebagai salah satu faktor utama membuat mata ikan juling. Dengan kondisi seperti ini membuat otot mata ikan arwana jadi memanjang, ini lah yang menyebabkan kejulingan pada arwana.

Seperti diketahui, penyebab mata juling tersebut adalah karena terlalu sering melihat kebawah. Untuk itu Anda dapat melakukan tahapan pencegahan dengan cara menjaga pakan yang akan diberikan pada arwana. Berilah pakan yang mengambang atau ikan hidup yang erenang dipermukaan. Selain itu sinar matahari juga dipercaya dapat membantu dalam mencegah terjadinya mata juling pada arwana.

Dubur Arwana Bengkak dan Memerah

Sering kali ketika melihat dubur arwana memerah adalah karena ikan tersebut sedang birahi. Namun nyatanya itu salah besar, justru itu perdanda ikan arwana Anda sedang dalam masalah serius yang bisa berujung kematian. Gejala ini dapat terlihat dengan perubahan warna pada dubur menjadi kemerahan dan jika dibiarkan akan membengkak.

Warna kemerahan disertai bengkak tersebut terjadi karena adanya permasalahan pada pencernaan arwana.

Penyebabnya adalah pemberian pakan yang tidak bersih yang mengakibatkan pakan tidak dapat tercerna dengan sempurna oleh perut ikan. Hal ini membuat pembentukan feces menjadi keras dan ikan arwana menjadi sulit mengeluarkan kotorannya (susah BAB). Kondisi ini menyebabkan dubur arwana menjadi merah akibat terlalu memkasa dalam mengeluarkan kotoran dan membengkak.

Sisik Arwana Berdiri atau Kembang Sisik

Sisik berdiri atau kembang sisik juga merupakan salah satu penyakit yang cukup ditakuti pecinta arwana. Penyakit ini dapat mengakibatkan kematian pada ikan jika tidak ditangani dengan baik. Penyebab kembang sisik bisa karena serangan bakteri atau terjadi karena buruknya kualitas air pada habitat pemeliharaan.

Gejala yang terjadi pada sisik berdiri ini juga bergantung dari penyebabnya. Jika kembang sisik di sebabkan oleh kualitas air yang buruk, gejalanya adalah sisik akan terangkat sampai kondisi terparah sisik menjadi seperti buah nanas. Untuk kembang sisik yang disebabkan oleh bakteri, biasanya disertai dengan warna kemerahan pada sekitar sisik yang berdiri

Beragam Penyakit Pada Ikan Arwana

Tulang Punggung Bengkok

Penyebab Tulang Bengkok disebabkan oleh masuknya bakteri kedalam tubuh ikan yang menyebabkan perkembangan ikan menjadi tidak normal. Penyebab lainnya adalah karena adanya kesalahan dalam pemberian obat, dan ukuran aquarium yang terlalu kecil atau sempit. Faktor-faktor tersebut dapat memicu tulang punggung arwana menjadi bengkok.

Untuk mengatasi masalah tulang punggung bengkok ini dapat dilakukan dengan cara mengganti aquarium menjadi lebih besar. Alternatif lainnya adalah dengan memasukan ikan kedalam kolam yang luas. Selain itu perlu juga dijaga kebersihan tempat hidup ikan dan berhati-hati dalam pemilihan obata untuk penyakit ini.

Dampak perkembangan ikan arwana yang tidak sempurna juga dapat mempengaruhi pertumbuhan sungut ikan tersebut. Beberapa kasus ditemukan sungut pendek yang tidak seimbang dengan besar tubuh ikan. Dan tempat yang sempit juga dapat memicu terjadinya patah ekor pada arwana.

Sirip dan Ekor Arwana Mengkerut

Penyakit ini terjadi karena kualitas air yang sangat buruk dalam aquarium. Air yang kotor dapat memicu terjadinya pengkerutan pada sirip dan ekor arwana, selain itu suhu air yang terlalu rendah juga dipercaya menjadi faktor penyebab sirip dan ekor mengkerut.

Untuk mengatasi hal ini terbiag cukup mudah, Anda hanya perlu membersihkan air yang ada pada aquarium. Selanjutnya Anda dapat menambahkan heater guna menjaga suhu air agar tidak terlalu rendah. Anda juga dapat menambahkan ammonium sulfat secukupnya kedalam air.

Memang banyak faktor yang dapat memicu masalah kesehatan pada arwana seperti parasit, bakteri atau dari faktor lingkungan sekitarnya. Untuk itu sebagai pecinta arwana, Rawatlah ikan kesayangan Anda dengan baik. Menjaga serta memperhatikan kualitas tempat/aquarium agar selalu bersih adalah langkah awal dalam mencegah timbulnya berbagai penyakit pada arwana.